POTRET BUSANA LAMAHOLOT DI DEPAN PONDOK SINKRON – ADONARA

Simpul Inspirasi Kreasi Nusantara (SINKRON) tepat ditanggal 1 Januari 2024 meluncurkan Pondok Sinkron wilayah Adonara, tepatnya di Honihama, Desa Tuwagoetobi. Tepat di depan Pondok SINKRON, terdapat “Titik Nol Berpikir”

Pondok dengan tampilan lokal yang membawa aura kebudayaan sebagai kekuatan dan nilai yang dapat dipelajari untuk berkarya. Pondok Sinkon akan menjadi tempat untuk merajut dan menjahit imanjinasi literasi, budaya, seni. Akan menjadi arena ekplorasi potensi dan bakat generasi muda.

Pondok Sinkronpun menjadi ruang belajar yang terbuka, berdiskusi bersama rekan guru khusus di Daratan Adonara, saat akhir pekan atau saat berkunjung ke Pulau Adonara.

Pada tanggal 2 Januari 2024, Anak-anak Lewoblolon, Honihama, Pulau Adonara, Flores Timur dalam balutan Busana Lamaholot mengambil dokumentasi sebagai bagian dari pelestarian budaya.

Jepretan ini, di lokasi “Titik Nol Berpikir” Adonara, Honihama. Tepat di Pondok Simpul Inspirasi Kreasi Nusantara (Sinkron) -Wilayah Adonara

SINKRON DAMPINGI GURU CALON INOVATOR PENDIDIKAN FLORES TIMUR

Simpul Inspirasi Kreasi Nusantara (SINKRON) memberikan pendampingan kepada Guru Calon Inovator Daerah pada Selasa (19/12/23). Ada 20 (Dua Puluh) Calon Inovator Daerah Kabupaten Flores Timur Tahun 2024, khusus bidang pendidikan, shering dan belajar bersama SINKRON.  Giat edukatif ini diawali dengan Sambutan Pimpinan Harian Sinkron, Agnetis Da Noa  dan dibuka secara resmi oleh Kepala BP4D Kabupaten Flores Timur, Ibu Apolonia Corebima, SE.,M.Si.

Pimpinan Harian Sinkron, Agnetis Da Noa pada kesempatan itu mengatakan Sinkron menjadi momentum pertemuan itu sebagai ruang belajar bersama. “SINKRON tahun lalu mendapat kesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan Lomba Inovasi daerah dan berhasil meraih Juara II setelah melewati tahap kurasi Proposal, Presentasi Inovasi dan Survei Lapangan atau Uji Petik. Apa yang dilakukan SINKRON ? Sederhana teman teman. Kami buka pelayanan Pelatihan Menulis, kami memiliki Perpustakaan Sinkron, kami mempromosikan budaya, Wisata, juga kegiatan Kepemudaan. Kami juga punya website SINKRON. Semua giat kami, terdokumentasi dengan baik secara digital. Ada berita kegiatan, foto, video yang mudah diakses dionline. Kami sengaja mengundang Kepala BP4D Kab. Flores Timur untuk memberikan sambutan dan membuka kegiatan, di mana tentunya pada kesempatan ini akan ada penyampaian beberapa hal menjadi perhatian dan pedoman menuju ke pelaksanaan Lomba Inovasi daerah,” kata Agnetis.

20 Inspirator itu diantaranya, Thomas Are (SMPN 3 Tanjung Bunga), Zaeni Boli (SMK Sura Dewa), Albertus Inguliman (SMPN Balaweling)z Siti Hapsa (SDN 1 Lamahala), Martinus Sabon (SMPN Panca Marga), Muhammad Sarno (SDI Kelapa Tiga), Agussalim Bebe (MTSN 4 Flores Timur), Yasinta F. O. Kelen ( SMPN 1 Tanjung Bunga), Ratna Uly (SMPK Swasta Baipito Watowiti), Albertus Sogen (SDI Beloaja), Maria C. Ina Goran (SMPS Lembah Kelapa), Skolastika S. Tufan (TKN 1 Solor Timur), Yuliana P. De’ Ornay ( SDI Wolorona), Emanuel Tupen Bara (SMPN 1 Wulanggitang), Maria Ina Lipat, S.Pd (SMAN 1 Adonara Tengah), Bartolomeus Tobi Sogen (SMPN Satu Atap Nusadani), Alfius Sabon (SDK Kalike), Vincensia Kolin (SMPN 1 Tanjung Bunga), Katarina Barek Geroda, S.Pd (SMAN I Adonara Tengah), Maria Goreti Peni (SMPN 1 Tanjung Bunga)

Albertus Inguliman salah satu Calon Inovator Pendidikan mengatakan bahwa,  untuk menggapai harapan membutuhkan proses yang tidak mudah kita bayangkan. Sinkron yang dinahkodai Ibu Agnetis Da Noa telah memulai sebuah proses mempersiapkan para guru yang ingin berpartisipasi dalam kompetisi Calon Inovator Daerah.

Senada dengan Albert Inguliman, Thomas Are mengatakan kesempatan ini menjadi ruang belajar dan berbagi untuk para guru yang memiliki semangat inovasi dalam dunia Pendidikan, serta kami dipersiapkan untuk melaju dalam ajang kompetisi “ Tokoh Inovator Daerah Bidang Pendidikan”

Inovator adalah mereka menjadi pelopor atas lahirnya sesuatu yang baru dan berguna bagi banyak orang. Hal tersebut tentu akan menjadi pendorong bagi setiap orang untuk tetap berpikir kreatif dan inovatif.

SINKRON MENJARING 100 GURU INOVATIF, HARI PERTAMA 11 GURU MENDAFTAR

Simpul Inspirasi Kreasi Nusantara (SINKRON) siap menjaring 100 Guru Inovatif Flores Timur untuk didampingi dalam persiapan mengikuti Lomba Inovasi Daerah Tahun 2024. Hari pertama membuka pendaftaran, sedikitnya ada sebelas (11) guru mendaftar.

Sebelas (11) guru yang mendaftar itu diantaranya, Moh. Zaeni Ratuloli dari SMK Sura Dewa Larantuka, Fransiskus Boro Sanga, SDI Bungalawan, Elisabeth Ose, SMKN Adonara Barat, Albertus Inguliman, SMPN Balaweling, Patrisia Dearn Duli, SMPN Palugodam, Thomas Are, SMPN 3 Tanjung Bunga, Albertus Suban Sogen, SDI Beloaja, Stanislaus Benediktus Sedu, SMA Swasta Katolik Frateran Podor, Skolastika Susanti Tufan, TK Negeri 1 Solor Timur, Maria Consita Ina Goran, SMPS Lembah Kelapa, Siti Hapsa, SD Negeri 1 Lamahala.

Moh. Zaeni Ratuloli atau akrab disapa Zaeni Boli salah satu guru yang sudah daftar mengatakan, Sinkron telah melakukan langkah yang tepat dalam menjembatani guru guru di Kabupaten Flores Timur. Sinkron tidak hanya mengejar prestasi untuk komunitasnya semata, tetapi ingin berkontribusi untuk orang atau komunitas lainnya.

“Apresiasi untuk Sinkron yang telah membuka kesempatan belajar ini. Bagus. Memang, jika kita bicara tentang profesi guru, ya..harus inovatif. Saat ini perkembangan teknologi dan informasi begitu cepat dan pesat. Guru mesti terus apgrade kemampuan. Guru tidak bisa berpikir sendiri tetapi harus terlibat dalam ruang diskusi yang lebih luas, berpartisipasi dalam ruang ruang perrtemuan sehingga dapat meningkatkan kualitas diri dan mengikuti perkembangan. Saya akan mendorong inovasi Bengkel Seni Millenial SMK Sura Dewa Larantuka,’kata Zaeni.

Sementara itu, Agnetis Da Noa, Pimpinan Harian Sinkron mengatakan, pada tahun 2022 dan tahun 2023 ini Lomba Inovasi Daerah khususnya kategori Pendidikan, pesertanya sangat minim sehingga mendorong Sinkron mengambil peran pendampingan dengan melakukan penjaringan 100 guru inovatif Flores Timur.

“Dalam rangka menyongsong Lomba Inovasi Daerah Kabupaten Flores Timur Kategori Pendidikan Tahun 2024, Simpul Inspirasi Kreasi Nusantara (SINKRON) mulai hari ini, Sabtu 19 Agustus 2023 membuka pendaftaran bagi 100 guru inovatif Flores Timur untuk dipersiapkan mengikuti Lomba Inovasi Daerah Tahun tersebut. Sinkron akan berkolaborasi dengan berbagai pihak yang kompoten untuk mendampingi Calon Inovator mulai dari penyusunan proposal inovasi, penyiapan bahan presentasi, dan dokumen yang menjadi tagihan dalam tahapan uji petik. Bagi Bapa Ibu Guru se Kabupaten Flores Timur silahkan mendaftarkan diri melalui link di bawah ini meliputi (Nama, Asal Sekolah/ Lembaga/ Komunitas, Deskripsi Singkat Inovasi yang akan dikembangkan, nomor WA) Link Penjaringan 100 Guru Inovatif Flores Timur – SINKRON, https://forms.gle/k5oq6Kq4G3Ffb8mJ9,” Kata Agnetis.

 

SINKRON MENJARING 100 GURU INOVATIF FLORES TIMUR

 

Dalam rangka menyongsong Lomba Inovasi Daerah Kabupaten Flores Timur Kategori Pendidikan Tahun 2024, Simpul Inspirasi Kreasi Nusantara (SINKRON) mulai hari ini, Sabtu 19 Agustus 2023 membuka pendaftaran bagi 100 guru inovatif Flores Timur untuk dipersiapkan mengikuti Lomba Inovasi Daerah Tahun tersebut.

SINKRON akan berkolaborasi dengan berbagai pihak yang kompoten untuk mendampingi Calon Inovator mulai dari penyusunan proposal inovasi, penyiapan bahan presentasi, dan dokumen yang menjadi tagihan dalam tahapan uji petik.

Agnetis Da Noa, Pimpinan Harian Sinkron mengajak Bapa Ibu Guru se Kabupaten Flores Timur untuk mendaftar dan akan didampingi oleh Sinkron. ” Bapak Ibu silahkan mendaftarkan diri melalui link di bawah ini meliputi (Nama, Asal Sekolah/ Lembaga/ Komunitas, Deskripsi Singkat Inovasi yang akan dikembangkan, nomor WA), Sinkron akan siap mendampingi hingga menjadi peserta Lomba Inovasi Daerah Tahun 2024 mendatang,”kata Netis.

Link Penjaringan 100 Guru Inovatif Flores Timur – SINKRON

https://forms.gle/k5oq6Kq4G3Ffb8mJ9

 

PIMPINAN HARIAN SINKRON TERIMA PENGHARGAAN INOVATOR PENDIDIKAN 2023

Agnetis Da Noa, Pimpinan Harian Simpul Inspirasi Kreasi Nusantara (SINKRON) terima penghargaan sebagai Inovator terbaik ke 2, Kategori Pendidikan Tingkat Kabupaten Flores Timur Tahun 2023. Apresiasi yang diberikan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Flores Timur tepat di Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke 78 ini, setelah melewati tahapan Lomba Inovasi Daerah tingkat Kabupaten Flores Timur Tahun 2023 yang diselenggarakan Pemda Flotim melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda).

Lomba Inovasi Daerah dibuka untuk tata kelola pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat dan kategori pendidikan. Tahapan Lomba Inovasi daerah berlangsung sejak Bulan Februari 2023 dimulai dari pendaftaran secara online melalui google formulir, pengajuan proposal, uji proposal melalui prestasi, dan uji petik di lapangan untuk pembuktian kevalidan data yang diprestasikan.

Berdasarkan data Bappelitbang Kabupaten Flores Timur yang dibacakan usai Apel 17 Agustus 2023 adapun tiga pemenang masing-masing kategori diantaranya, kategori pendidikan, pemenang terbaik pertama inovasi Teras Baca Ile Napo dari Solor yang diusul oleh Yohanes Dionisius Dani, Guru Matematika pada SMPN 1 Solor Timur, sementara terbaik kedua, Inovasi Simpul Inspirasi Kreasi Nusantara/ Sinkron yang diusulkan oleh Agnetis Da Noa, Guru Bahasa Inggris pada SMPS Katolik Baipito Watowiti.

Kategori Perangkat Daerah, pemenang terbaik pertama inovasi Kris Bel dari Kelurahan Balela diusulkan oleh Lurah Balela, Yohanes Eka Putra Lamuri, terbaik kedua inovasi Bapeda dari Kecamatan Lewolema diusulkan oleh Elias Sayang Hala, terbaik ketiga inovasi KB Mobile dari Puskesmas Nagi diusulkan oleh Maria Yakoba Eliriani.

Kategori Masyarakat, pemenang pertama inovasi Minuman Herbal dan Bunga Telang dari Konga diusulkan oleh Totok Purwanto, terbaik kedua inovasi pasar barter di Serikat Pekka Lodan Doe dari Kelubagolit diusulkan oleh Maria Abon Boli, terbaik ketiga inovasi Kampung Crearive dari Pledo diusulkan oleh Yose Finus.

Apolonia Corebima, SE., M.Si, Kepala Bappelitbangda mengatakan, Lomba Inovasi daerah dilaksanakan untuk memberikan spirit dan motivasi dalam berinovasi sekaligus mendorong peningkatan kualitas pelayanan publik, pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan memanfaatkan potensi sumber daya alam lokal, juga meningkatkan daya saing daerah.

“Lomba inovasi bertujuan untuk memberi apresiasi dan penghargaan bagi para inovator untuk terus mengembangkan kreasi dan inovasinya. Tahun ini ada peningkatan peserta tahun lalu hanya 14 peserta dan tahun ini mencapai 20 inovasi. Pertanda baik. Semoga dari tahun ke tahun partisipasi masyarakat terus bertambah. Kita berharap, inovasi tidak saja selesai saat adanya lomba, tetapi terus dikembangkan hingga memberikan manfaat pada lingkungan sekitar,” kata Apolonia.

Agnetis Da Noa, Pimpinan Harian Sinkron usai menerima penghargaan dari Penjabat Bupati Flores Timur, Doris Alexander Rihi, Kamis (17/8/) mengatakan penting bagi pemerintah, sektor swasta dan masyarakat mendorong dan mendukung budaya inovasi di daerah sampai terciptanya lingkungan yang mendukung para inovator, meraih potensi penuhnya untuk melahirkan sebuah perubahan. “Sinkron belum melakukan banyak hal. Namun komitmen untuk berkarya akan terus kami jalankan, hingga mampu menginspirasi. Melalui gerakan pada bidang pendidikan, literasi, budaya, seni, digitalisasi, kepemudaan dan pariwisata kami akan berkontribusi dalam pembangunan di daerah ini,” kata Agnetis.

PERPUSTAKAAN SINKRON BERI LAYANAN PENDAFTARAN PESERTA DIDIK BARU

Menjelang tahun ajaran baru, setiap sekolah mengadakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). PPDB dilakukan secara online yakni, menggunakan sistem yang dirancang sebagai sumber atau pusat informasi dan pengelolaan seleksi penerimaan siswa baru yang dimulai dari proses pendaftaran, proses seleksi hingga pengumuman hasil seleksi dilakukan secara online.

Simpul Inspirasi Kreasi Nusantara (SINKRON) memberi layanan pendampingan kepada Peserta Didik di Kota Larantuka untuk melakukan pendaftaran secara online masuk sekolah negeri . Pelayanan dilakukan khusus bagi yang ingin mendaftar di SMP Negeri 1 Larantuka dan SMAN 1 Larantuka.

Peserta Didik yang ingin dibantu dalam proses pendaftaran, sehari sebelumnya telah membangun komunikasi dengan Pimpinan Harian Sinkron. Selanjutnya, Sinkron menyiapkan Tim Digital yang membantu melayani pendaftaran siswa yang telah dimulai sejak Senin (19/6/23).

Pimpinan Harian Sinkron, Agnetis Da Noa mengatakan, secara umum pendaftaran PPDB online tidak sulit tetapi untuk memastikan benar benar terdaftar dengan baik sesuai tahapan perlu pendampingan kepada peserta didik, dan bisa memilih tempat yang memiliki jaringan wifi yang kuat.

“Sinkron dengan tangan terbuka menerima siapapun Peserta Didik di Kota Larantuka yang kesulitan dalam pendaftaran. Kita siap melakukan pendampingan dalam pendaftaran. Sinkron bekerja sama dengan Tim Digital yang tentunya sangat membantu kelancaran dalam proses pendaftaran. Kami berharap dengan adanya pendampingan dan proses pendaftaran menggunakan jaringan wifi yang kuat, peserta didik tidak mengalami kendala yang berarti,” kata Netis.

Diketahui, pendaftaran secara online yang paling ramai di Kota Larantuka ada di dua sekolah yakni, SMPN 1 Larantuka dan SMAN 1 Larantuka. SMPN 1 Larantuka telah membuka pendaftaran sejak Senin (19/6/23), sementara SMAN 1 Larantuka memulai pendaftaran pada Selasa (20/6/23)

PIMPINAN HARIAN SINKRON MELUNCURKAN BUKU “GURU MENJADI PENELITI” KARYA YAN SURACHMAN

Pimpinan Harian Simpul Inspirasi Kreasi Nusantara (SINKRON), Agnetis Da Noa meluncurkan Buku “Guru Menjadi Peneliti” karya dari Yan Surachman, Ketua Komunitas Jejak Zaman. Acara peluncuran ini dipusatkan di Rumah Sinkron, beralamat di Kelurahan Sarotari Tengah, Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur pada Rabu sore (31/5/23).

Hadir pada kesempatan tersebut, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Flores Timur, Maksimus Masan Kian, Ketua Forum Taman Bacaan Masyarakat (FTBM) Kabupaten Flores Timur, Zaeni Boli, Guru Inspiratif Flores Timur Tahun 2022, Richardus Pelo, dan sejumlah guru serta pelajar di Kota Larantuka dan sekitarnya.

Pimpinan Harian Sinkron, Agnetis Da Noa dalam sambutan pembukaan mengatakan dirinya senang belajar bersama dalam organisasi atau komunitas sebab sudah lama mendampingi suami Maksimus Masan Kian mengurus organisasi, mengurus banyak orang dengan ratusan kegiatan edukatif dan kreatif di Kabupaten Flores Timur. Baginya, momentum peluncuran buku mengingatkan memorinya pada kebersamaan di masa produktifnya Asosiasi Guru Penulis Indonesia (Agupena) dibawah kepemimpinan suaminya Maksi Masan.

“Saya senang belajar bersama dalam organisasi atau komunitas. Momentum peluncuran buku mengigatkan saya pada saat masih aktif dalam wadah Agupena Cabang Flores Timur dimana giat seperti ini sering dilakukan. Sayapun dalam ruang belajar bersama di Agupena Flores Timur pernah bersama menulis dua buku diantaranya buku kumpulan esay berjudul “Revolusi Mental Ala Guru” dan Buku “Asal Usul Lewo”. Kepada Pak Yan Surachman, Ketua Komunitas Jejak Zaman, kami menyampaikan profisiat atas lahirnya buku “Guru Menjadi Peneliti”. Lembaga Sinkron selalu membuka ruang kepada siapa saja, atau lembaga mana saja hadir di rumah ini, untuk berdiskusi, berbagi gagasan dan belajar bersama. Sinkron baru berproses, dan tentu masih banyak hal yang akan dibenahi. Hari ini kita bertemu di Rumah Sinkron, besok kita bertandang ke sekretariat Jejak Zaman, selanjutnya kita berkumpul di markas FTBM. Ini siklus yang akan menciptakan iklim ilmiah di Kabupaten Flores Timur. Sekali lagi, profisiat untuk Pak Yan Surachman yang telah melahirkan karya buku yang mampu menginspirasi para guru di Kabupaten Flores Timur,”kata Agnetis.

Ketua Komunitas Jejak Zaman, Yan surachman menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Pimpinan Sinkron yang telah berkenan mengundang, memberikan tempat dan berkenan meluncurkan buku “Guru Menjadi Peneliti”. “Saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada pimpinan Sinkron yang telah mengundang kami dalam acara peluncuran buku. Sebelumnya, saya sudah menulis dua buku namun tidak mendapat ruang yang cukup untuk peluncuran dan diskusi tentang buku. Hari ini luar biasa, ruang dan kesempatan itu boleh saya terima. Semoga ke depannya, kita tetap saling berkolaborasi dan belajar bersama. Buku “Guru Menjadi Peneliti” saya tulis selama tiga minggu hasil dari refleksi tugas sebagai guru, dimana salah satunya adalah bagaimana guru juga bisa menjadi seorang peneliti. Harapan saya, kelak buku ini bisa dijadikan referensi, minimal saat guru melakukan pembelajaran di kelas dalam penerapan metode pembelajaran, juga disaat akan melakukan penelitian lanjutan,”kata Yan.

Sementara itu, Zaeni Boli, Ketua Forum Taman Bacaan Masyarakat (FTBM) mengatakan kagum atas karya hebat Yan Surachman. “Saya hanya bisa geeleng- geleng kepala saat Pak Yan bercerita menyelesaikan buku dalam waktu tiga minggu. Sungguh sesuatu yang luar biasa. Saya membayangkan andai Flores Timur sebagai Kabupaten Literasi memiliki 10 saja penulis yang komitmen seperti Pak Yan dengan dukungan pemerintah misalnya, maka persoalan kehadiran buku yang sering dikeluhkan itu mungkin akan teratasi dengan sendirinya,”kata Zaeni.

PERPUSTAKAAN SINKRON SAAT INI MENYIAPKAN 520 JUDUL BUKU

Perpustakaan Simpul Inspirasi Kreasi Nusantara (SINKRON) saat ini memiliki 520 judul buku, terdiri dari buku anak anak, buku pendidikan, sastra, buku motivasi, inspirasi, buku agama dan berbagai majalah. Jumlah buku ini akan terus ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen atau pembaca yang berkunjung. Demikian diungkapkan Leopold Mandic Damian Tanah Boleng, Sekretaris Sinkron Sabtu (10/6/23).

Ian Boleng sapaan Leopold Mandic mengatakan perpustakaan Sinkron saat ini masih terus melakukan pembenahan. Konsepnya adalah perpustakaan keluarga, tetapi tidak menutup kemungkinan bisa dimanfaatkan untuk umum bagi yang membutuhkan.

“Gagasan melahirkan perpustakaan Sinkron sebagai perpustakaan keluarga, tetapi tidak menutup kemungkinan bisa dimanfaatkan untuk umum bagi yang membutuhkan. Kita harapkan, ke depannya perpustakaan Sinkron tidak hanya untuk tempat membaca tetapi juga terbuka sebagai ruang berdiskusi berdebat, dan pertemuan lintas komunitas. Memang, tempatnya tidak terlalu luas tetapi didesain klasik yang pada sisi tertentu terbuka menghadap ke alam sehingga sangat fleksibel untuk dimanfaatkan dengan berbagai kegiatan,” kata Ian.

Tamatan SMPK St. Gabriel Larantuka dan akan melanjutkan pendidikan ke jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) Tahun ajaran 2023/20224 ini mengatakan, perpustakaan Sinkron akan menjalin kerja sama dengan Forum Taman Bacaan Masyaramat (FTBM) Flores Timur, Perpustakaan Daerah Kabupaten Flores Timur, dan komunitas kreatif untuk memberi warna pada Perpustakaan Sinkron dengan berbagai kegkatan kreatif.

“Kita siap menjalin kerja sama dan kolaborasi dengan berbagai pihak, diantaranya Forum Taman Bacaan Masyarakat (TBM), Perpustakaan daerah, dan komunitas untuk memberi warna di Perpustakaan Sinkron dengan berbagai kegiatan edukatif dan kreatif,” kata Ian.

Sementara itu, Pimpinan Harian Sinkron Agnetis Da Noa mengatakan, Sinkron terus berbenah, melahirkan kreasi sebagai ruang belajar bersama bagi keluarga dan sesama sahabat yang membutuhkan. “Kita akan memikirkan juga perpustakaan digital, website Sinkron, kegiatan rutin mingguan dan sejumlah program kreatif lainnya. Sinkron akan menciptakan iklim belajar untuk keluarga dan sesama sahabat yang membutuhkan,” kata Netis.

TERIMA TUNJANGAN SERTIFIKASI PERDANA, MAKSI MASAN BANGUN PERPUSTAKAAN DI RUMAH

Sertifikasi Guru atau Sergur merupakan sebuah proses pemberian sertifikat pendidik kepada guru yang sudah memenuhi standar profesional atau kelayakan seorang guru dalam Kegiatan Belajar Mengajar di sekolah. Negara menghargai dengan memberikan tunjangan profesi setara dengan satu kali gaji pokok yang dibayar setiap triwulan.

Guru yang menerima Tunjangan Sertifikasi Guru (TPG) diamanatkan untuk dari waktu ke waktu terus meningkatkan profesionalismenya. Selain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, sebagai seorang guru penerima TPG, fasilitas pendukung dalam meningkatkan profesionalisme diharapkan dapat dimiliki seperti, laptop, sumber pembelajaran, media pembelajaran, mengikuti kegiatan edukatif seperti pelatihan, workshop, juga diharapkan dapat melakukan penelitian hingga menghasilkan karya karya tulis sebagai referensi dalam dunia pendidikan, termasuk bisa memiliki perpustakaan mini di rumah.

Maksimus Masan Kian yang juga selaku Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Flores Timur melakukan hal yang unik yakni saat menerima Tunjangan Profesi Guru pertama kalinya Mei 2023, mantan Ketua Asosiasi Guru Penulis Indonesia (AGUPENA) Cabang Kabupaten Flores Timur ini membangun perpustakaan mini di rumah. Guru IPA pada SMPN 1 Lewolema ini memanfaatkan lokasi di belakang rumah sebagai perpustakaan mini. TPG yang diperoleh selain mendatangkan buku bacaan, juga mengadakan bahan dalam merenovasi tempat untuk menciptakan kenyamanan saat perpustakaan telah dimanfaatkan.

Maksi Masan mengatakan, dirinya baru mendapatkan TPG setelah kurang lebih 13 tahun mengajar. “Saya baru terima TPG setelah 13 tahun mengajar. Memang dulu, lebih muda seseorang mendapatkan TPG. Pernah ditahun 2015 bersama istri Agnetis Da Noa, nama kami sudah keluar sebagai bakal calon penerima TPG. Kami telah melakukan pemberkasan hingga dikirim ke Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) melalui Dinas Pendidikan dan Kepemudaan (PKO) Kabupaten Flores Timur namun tidak tahu kenapa, saat rilis nama untuk mengikuti tahap lanjutan, nama kami berdua sudah tidak ada lagi. Baru di tahun 2022 saya ikut Pendidikan Profesi Guru (PPG), dinyatakan lulus pada akhir Desember 2022 dan telah menerima TPG perdana pada Mei 2023. Sejak dulu saya sudah berimajinasi bahwa TPG yang saya terima nanti, sedikitnya akan saya gunakan dalam upaya meningkatkan kapasitas dan profesionalisme sebagai seorang guru secara nyata salah satunya adalah membangun perpustakaan di rumah. Perpustakaan yang digagas saat ini, tampilannya klasik.Tidak menampilkan yang mewah. Selain menyiapkan sumber sumber buku, kami juga menyiapkan sejumlah kerajinan lokal lamaholot sebagai pengenalan kepada pengujung saat datang di perpustakaan. Perpustakaan ini kami beri nama Perpustakaan Sinkron (Simpul Inspirasi Kreasi Nusantara). Perpustakaan Sinkron tidak saja membuka ruang kepada anak anak untuk membaca, tetapi juga sebagai ruang diskusi, keseniaan, dan pelatihan menumbuhkan kreativitas,” kata Maksi.

Lanjut Maksi, untuk menghidupkan perpustakaan, melalui lembaga Sinkron akan bekerja sama Perpustakaan Daerah, Forum Taman Bacaan Masyarakat (FTBM) juga dengan Taman Baca Masyarakat (TBM) di Kabupaten Flores Timur untuk bisa sama sama berkolaborasi dalam menyelenggarakan kegiatan edukatif.

“Ke depan, untuk menghidupkan perpustakaan, melalui lembaga Sinkron, kami akan berkolaborasi dengan Perpustakaan Daerah, Forum Taman Bacaan Masyarakat (FTBM) juga dengan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) di Kabupaten Flores Timur untuk mengadakan kegiatan bersama baik untuk siswa, guru maupun masyarakat pada umumnya. Tunjangan sertifikasi yang saya terima akan selalu saya sisihkan untuk memenuhi kebutuhan perpustakaan,” kata Maksi.

AGNETIS DA NOA, DIANGKAT MENJADI PIMPINAN HARIAN SINKRON

Agnetis Da Noa, Guru Bahasa Inggris pada SMP Swasta Baipito, Kecamatan Ile Mandiri diangkat menjadi Pimpinan Harian Simpul Inspirasi Kreasi Nusantara (SINKRON). SINKRON sendiri merupakan komunitas yang digagas oleh Maksimus Masan Kian, Ketua PGRI Kabupaten Flores Timur pada 9 Januari 2023.

Maksi Masan pada awal pembentukan SINKRON mengatakan bahwa lembaga ini akan mefokuskan gerakan pada dunia pendidikan, literasi, seni, budaya, kepemudaan, pariwisata dan digitalisasi. “Tidak ada struktur kepengurusan yang kaku. Dalam tubuh SINKRON hanya ada simpul simpul Sumber Daya Manusia (SDM) yang saling memberi inspirasi dan berkreasi sebagai persembahan untuk Nusantara. Kami akan menjaring orang- orang dengan mimpi yang besar, dan imajinasi yang kuat untuk saling berbagi dan belajar bersama. Kelak lembaga ini diharapkan sedikitnya akan menyerap tenaga kerja bagi generasi muda,” kata Maksi.

Lanjut Maksi, SINKRON adalah komunitas milik keluarga yang secara struktur akan di isi oleh anak anaknya kelak. Sebab, menurut Maksi saat ini untuk mendapatkan lapangan pekerjaan sangat sulit. “Kita tidak melibatkan pihak lain secara struktur.
Komunitas ini akan di isi oleh anak anak kami kelak, sebab kita tidak tahu, peluang kerja ke depannya seperti apa. Untuk pihak lain, akan kita libatkan disesuaikan dengan kualifikasi pengetahuan, dan keterampilan yang dimiliki dalam menyukseskan sebuah program kegiatan. Kami memberi nama simpul karena orang orang yang akan kita libatkan nanti tidak lalu wajib bergabung tetapi, sifatnya fleksibel. Program A akan melibatkan Tim A, program B akan melibatkan Tim B, dan seterusnya,” kata Maksi.

Agentis Da Noa yang diangkat oleh Pengagas Komunitas SINKRON sebagai Pimpinan Harian mengatakan siap menjalankan kepercayaan sambil belajar untuk menyiapkan ruang belajar masa depan yang baik untuk anak anak secara khusus, dan generasi muda Flores Timur pada umumnya. “Saya belajar banyak dari suami, Maksimus Masan Kian tentang bagaimana mengorganisir sebuah komunitas dan organisasi. Kurang lebih enam tahun saya mendampingi beliau mengurus Asosiasi Guru Penulis Indonesia (AGUPENA) Cabang Flores Timur dengan segala dinamikanya, dan saat ini sudah berjalan hampir 3 tahun mendampinginya dalam menakhodai Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Flores Timur. Sudah saatnya melalui Komunitas SINKRON, fokus pengabdian juga dapat dikontribusikan untuk keluarga, sekaligus sebagai ruang belajar dan kerja kerja kreatif anak anak kami kelak,” kata Netis.

Salah satu Penulis Buku Revolusi Mental Ala Guru dan Asal Usul Lewo ini mengatakan selain program literasi dan budaya yang telah dijalankan, terobosan pertama yang akan dilakukan yakni mendirikan perpustakaan SINKRON dan mengadakan NGOPI (Ngobrol Pintar) SINKRON diakhir pekan. “SINKRON secara struktur komunitas tidak bertanggungjawab ke atas atau ke bawah sehingga program kerja yang akan dijalankan benar-benar fleksibel dan menyesuaikan waktu dan kebutuhan riil,” kata Agnetis.